Sejarah Desa Cacaban Lor

26 Agustus 2016
admin
Dibaca 163 Kali
Sejarah Desa Cacaban Lor

Nama Cacaban Lor dulunya dalah Cacaban, dari kata nyacab yang berarti menyeberang. Pada masa itu desa Cacaban dipimpin oleh seorang Lurah atau Kepala Desa yang bernama Amat Darum. Amat Darum adalah putra dari Tumenggung Gagak Alap-alap seorang Pejabat dari Keraton Yogjakarta. Tumenggung Alap-alap pergi dari Kraton Yogyakarta sekitar tahun 1833 dengan menetap disebuah tempat yang kemudian diberi nama Cacaban. Pada waktu itu jika mau pergi ke wilayah selatan itu harus nyacab yang berarti menyeberang kali Jueh, maka pada akhirnya diberi nama Cacaban. Lurah atau Kepala Desa Amat Darum dikaruniai 2 Orang putera yaitu Bongso Wijoyo dan Cokro Wijoyo. Amat Darum menjadi Lurah Desa Cacaban sampai dengan tahun 1853. Pada masa akhir jabatannya kedua puteranya berambisi menjadi lurah semua, sehingga dengan kebijakannya Cacaban dibagi menjadi dua desa, dengan batas wilayahnya Kali Jueh. Untuk sebelah utara kali Jueh diberi nama Desa Cacaban Lor sedangkan sebelah selatan kali Jueh adalah Desa Cacaban Kidul. Yang menjadi Lurah Cacaban Lor pada saat itu adalah putera kedua Amat Darum yang bernama Cokro Wijoyo dan Desa Cacaban Kidul Lurahnya adalah Bongso Wijoyo.


Pada akhir masa jabatan Cokro Wijoyo, Periodisasi Lurah Desa Cacaban Lor adalah sebaigai berikut:
1. Tahun (1882-1912) Pawirojoyo
2. Tahun (1912-1913) Asyraf
3. Tahun (1913-1946) H. Abdul Rasyid
4. Tahun (1946-1973) Amat Bakri
5. Tahun (1973-1990) Choirudin
6. Tahun (1990-1990) Pj Ahmad Nur (Masa 6 Bulan Jabatan)
7. Tahun (1990-2007 ) Sidik Purnomo, S.Pd.
8. Tahun (2007-2013 ) Amat Mustamingin
9. Tahun (2013-2015) Pj Yuli Aryanto
10. Tahun (2015-2021) Amat Soleh
11. Tahun (2021-2027) Sidik Purnomo, S.Pd.